Vitamin Apa Saja yang Larut dalam Air?
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin C, dan vitamin B kompleks (B6, B12, dan yang lainnya).
Karenanya, vitamin ini larut di dalam bagian buah, sayur, atau biji-bijian yang berair.
Setelah kita mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin ini, tubuh akan mencerna makanan tersebut, dan vitaminnya dibawa oleh aliran darah.
Karena plasma darah terbuat dari air, vitamin C dan B kompleks bisa dengan mudah bergerak di dalam tubuh kita melalui aliran darah.
Namun, vitamin C dan B kompleks harus dilarutkan dalam air sebelum bisa diserap tubuh dan tubuh kita tidak bisa menyimpan cadangan vitamin C dan B kompleks.
Oleh sebab itu, kita membutuhkan asupan vitamin C dan B kompleks yang baru setiap hari, karena tubuh membuang sisa vitamin C dan B kompleks yang tidak terserap.
Vitamin Apa Saja yang Larut dalam Lemak?
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.
Contohnya, vitamin yang larut dalam lemak bisa kita temukan di produk susu, mentega, dan minyak.
Vitamin yang larut dalam lemak berjalan melewati perut dan pencernaan, menuju aliran cairan empedu yang diproduksi oleh hati.
Vitamin-vitamin ini tidak bisa bergerak di dalam aliran darah, makanya ia menumpangi protein.
Protein membantu vitamin A, D, E, dan berpindah di dalam darah, dan seluruh tubuh.
Vitamin yang larut dalam lemak bisa disimpan di dalam hati dan sel lemak di tubuh, teman-teman. Vitamin ini nantinya bisa melakukan fungsinya ketika dibutuhkan.
Jenis Vitamin dan Fungsinya
Vitamin A
Vitamin A dikenal membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah gangguan mata, teman-teman.
Di tubuh, vitamin A dibutuhkan untuk membuat pigmen yang disebut rhodopsin di mata kita.
Rhodopsin ini membantu mata kita melihat dalam kondisi ruangan bercahaya redup atau ruangan gelap.
Karenanya, kalau tubuh tidak memiliki asupan vitamin A yang cukup, pigmen rhodopsin ini tidak bisa diproduksi, dan kita tidak bisa melihat dalam gelap.
Vitamin A juga membantu menjaga daya tahan tubuh.
Vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks berperan penting bagi fungsi kesehatan otak dan sistem saraf, teman-teman.
Kelompok vitamin ini bisa mencegah infeksi, menjaga kesehatan sel, menjaga energi, pencernaan, serta keseatan jantung, dan otot.
Selain itu vitamin B bisa mencegah penyakit beri-beri.
Vitamin C
Vitamin C termasuk antioksidan, teman-teman. Antioksidan artinya bisa mencegah reaksi oksidasi di tubuh.
Proses oksidasi menghasilkan radikal bebas yang tidak terkendali dan berisiko merusak DNA sel di tubuh kita, nih.
Adanya vitamin C di tubuh berperan untuk menetralkan radikal bebas sehingga mencegah kerusakan sel, teman-teman.
Vitamin C bisa membantu menjaga daya tahan tubu dan membantu pencegahan serta penyembuhan infeksi.
Vitamin D
Vitamin D membantu proses penyerapan kalsium di tubuh. Kalsium ini berguna untuk membentuk tulang yang kuat.
Karenanya, kekurangan vitamin D bisa berisiko menyebabkan rakhitis.
Rakhitis adalah kelainan pertumbuhan tulang pada anak-anak, teman-teman. Cirinya adalah tulang yang lemah.
Vitamin E
Seperti vitamin C, vitamin E juga termasuk antioksidan yang mencegah reaksi oksidasi di tubuh dan menetralkan radikal bebas.
Vitamin E bermanfaat untuk menyehatkan kulit dan menjaga kesehatan ibu hamil, seperti mencegah keguguran, menyuburkan kandungan, dan mencegah pendarahan.
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kulit kasar.
Vitamin K
Vitamin K penting bagi tubuh saat tubuh kita terluka. Ini karena vitamin K berperan dalam pembekuan darah.
Vitamin K membantu proses penggumpalan darah sehingga bisa mencegah pendarahan berlebihan dari luka itu, teman-teman.
Kalau tubuh kekurangan vitamin K, maka darah lebih sulit membeku jika terjadi luka.